Damkar rusak
Api Melahap Hutan di Kecamatan Bintan Timur, Tim damkar tetap berjibaku padamkan api
Tim Damkar bersama lurah, babinsa, dan tim polsek usai memadamkan api
SIGAPnews.co.id - Kepri, Bintan, musim panas yang melanda diwilayah Kecamatan Bintan Timur khususnya dan kabupaten bintan umumnya membuat suhu udara yang cukup panas, apalagi ditambah dengan kencangnya angin utara yang sedang melanda, ini membuat masyarakat sedikit gerah. Namun ada saja masyarakat yang degil dan nakal tanpa memikirkan akibat yang dibuatnya dapat menimbulkan musibah yang merugikan masyarakat setempat. Rabu, 26/01/2022, sekitar pukul 15.30 masyarakat sekitar Kampung Sidodadi, kampung Kolong enam, dan warga dijalan lumba lumba kijang kota dikejutkan dengan adanya kepulan asap dan api yang merambat disekitar hutan daerah pemancar tvri. Setelah dilakukan pengecekan ternyata telah terjadi kebakaran hutan diwilayah itu. Luas hutan yang diperkirakan lebih kurang 2 hektaran tersebut habis dilalap oleh si jago merah, bahkan hampir hampir saja merambat sampai kepemukiman masyarakat.
Warga sekitaran dengan sigap mencoba untuk mengantisipasi agar kobaran api tidak melebar namun tidak berhasil karena kalah dengan hembusan angin yang kencang sehingga api merambat dengan cepat. Berselang beberapa menit kejadian Lurah Kijang Kota bersama staf kelurahan hadir dilokasi kebakaran, dengan cepat beberapa staf mencoba berkoordinasi dengan pihak Damkar, kepolisian, dan Babinsa. Dalam hitungan beberapa menit pihak pihak yang dikoordinasikan hadir dilokasi kebakaran.
Mobil Damkar tiba dilokasi kebakaran dan langsung mengantisipasi dengan melakukan penyemprotan air untuk memadamkan api. Sebelumnya Mobil Damkar telah memadamkan beberapa titik api yang ada, dan titik terakhir mobil damkar berada di atas bukit tepatnya diwilayah pemancar TVRI. Saat melakukan penyemprotan mobil Damkar terjadi kerusakan yang mengakibatkan pelaksanaan penyemprotan terhenti sejenak. Kerusakan terjadi karena mesin mobil yang terlalu panas sehingga radiator mobil meluap dan terpaksa dimatikan mesin mobilnya, dan menunggu mobil damkar dingin terlebih dahulu.
Salah satu tokoh masyarakat yang hadir dilokasi sempat kecewa melihat kejadian tersebut, dan beliau saat dikonfirmasi oleh awak media mengatakan, sepertinya perhatian pemerintah kabupaten bintan terhadap sarana dan prasarana Damkar ini kurang, itu terlihat dengan kondisi mobil Damkar yang sudah Tua dan sering rusak rusak. Seharusnya sarana seperti ini pemerintah sudah harus mengganti dengan yang baru sehingga apabila ada kejadian seperti ini pihak Damkar dapat melaksanakan dengan cepat dan baik sehingga segala sesuatunya dapat dengan mudah dikerjakan, ungkapnya dengan nada sedikit kesal.
Sementara itu Lurah Kijang Kota Sumarno saat ditemui awak media menyampaikan dan berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktifitas pembakaran, baik itu untuk kegiatan perluasan kebun ataupun membakar sampah yang berdekatan dengan hutan, karena cuaca seperti ini dan ditambah lagi dengan kondisi angin yang kencang bisa menimbulkan kebakaran yang meluas sehingga dapat merugikan pihak pihak lainnya. Dan Sumarno juga menghimbau agar masyarakat selalu berhati hati apabila benar benar ingin melakukan itu, pungkasnya.
Source : @Tim