Fasilitas Umum Taman Gurindam Dikomersilkan, Dinas Perkim Kota Terkesan Lakukan Pembiaran

Kepala Bidang PJU dan Dekorasi Dinas Perkim Kota Tanjungpinang Benyamin Hutagaol.
SIGAPnews.co.id - Tanjungpinang, Fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah di taman gurindam diduga masih diabaikan, ini terlihat dengan leluasanya okmun pedagang yang mengkomersialkan Fasilitas Umum tersebut masih tetap menggunakannya.
Pasalnya oknum pedagang yang menggunakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dengan memperjualkan arus listrik ke Pedagang Taman Gurindam tersebut sampai hari ini masih tetap menggunakan listrik tersebut.
"Saya tidak tahu kalau listrik tersebut diperjual belikan ke Pedagang, coba Abang tanya ke pihak PLN. Karena yang punya listrikan orang PLN," ucap Kabid Pertamanan Perkim Tanjungpinang, Abdul Farid, saat ditemui awak media di Ruang Kerjanya.
Sementara itu, Asisten Manager Pelayanan Pelanggan UP3 PLN Tanjungpinang, Rieska menegaskan bahwa pihaknya memang menyediakan SPLU di Laman Boenda. Tetapi tidak untuk diperdagangkan.
"Jadi itu urusan yang punya taman. Memang kegunaannya untuk masyarakat tapi bukan untuk dijual atau di perjual belikan," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Pengurus Pedagang, Iche menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh Oknum pedagang tersebut dengan mengkomersialkan Fasilitas Umum.
"Namanya fasilitas umum digunakan ya untuk kepentingan umum, kita secara bersama sama bergotong royong untuk pengadaannya, misalnya habis biaya berapa untuk biaya beli kabel dan peralatan lainnya itu dibeli sama - sama. Bukan dipatok harus Rp 5.000 per lampu," terang Iche.
Sebelumnya, Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) ini seharusnya dipergunakan untuk kepentingan masyarakat. Tetapi tidak demikian yang terjadi pada SPLU Laman Boenda.
Masalahnya SPLU yang ada di lokasi tersebut diduga dikomersilkan oleh salah satu Oknum Pedagang Taman Gurindam dengan tarif Rp 5.000/Lampu.
Tidak hanya itu, kabel yang digunakan oleh Oknum pedagang tersebut melintang melewati tanah merah yang ada dibelakang Gedung Laman Boenda Tanjungpinang.
"Ini kalau kesenggol atau ada kabel yang melintang apa tidak berbahaya ya, soalnya inikan Listrik tegangan tinggi," ucap salah satu pengunjung Taman Gurindam.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang PJU dan Dekorasi Dinas Perkim Kota Tanjungpinang Benyamin Hutagaol sudah mengecek PJLU dan menegaskan tidak memperbolehkan Oknum tersebut menggunakan fasilitas tersebut karena dapat membahayakan masyarakat.
"Mulai hari ini tidak boleh lagi dipergunakan untuk dia menggunakan Listrik disini. Karena pada prinsipnya Listrik yang ada di PJLU ini hanya untuk kepentingan masyarakat yang ingin mengadakan kegiatan di Laman Boenda seperti Konser musik maupun pengecasan Handphone," ucap Ben kepada media ini beberapa waktu lalu.
Tetapi kenyataan yang terpantau oleh media ini dilapangan Oknum pedagang tersebut masih menggunakan Listrik sampai saat ini.