Hidup Dari Belas Kasih Warga, Kakek Thalib Sebatangkara Menjalaninya

Yudi Iskandar disaat mengunjungi Kakek Thalib dikediamannya
KEPRINEWS | BINTAN - Seorang kakek di Mentigi, Tanjung Uban hidup sebatangkara di sebuah gubuk reyot yang hampir roboh. Meskipun hanya tinggal sendirian tanpa sanak saudara, kakek yang akrab dipanggil Mbah Thalib itu tetap tabah dalam menjalani kehidupannya. Untuk bertahan hidup, kakek Thalib harus makan dari hasil pemberian dan rasa empati warga disekitar rumahnya.
Kakek Thalib (71) adalah warga Mentigi, Tanjung Uban Kota, Kecamatan Bintan Utara. Dalam bertahan menjalani kehidupannya Kakek Thalib hidup dengan segala keterbatasan ekonomi. Sehari-hari, kakek itu tinggal di rumah kayu reyot, bahkan rumahnya tidak memiliki kamar mandi/wc serta dengan kondisi yang sudah terlihat miring nyaris roboh, sehingga harus disangga dengan kayu apa adanya pada beberapa bagian.
Yudi Iskandar dengan tekad kemanusiaannya yang tinggi apalagi saat dimasa pandemi Covid-19 ini dan berketepatan pula di Bulan Suci Ramadhan tahun ini menyambangi kakek Thalib dirumahnya sambil bersilaturrahmi dan memberikan sembako, ini dilakukan oleh Yudi Iskandar sebagai sesama umat manusia yang begitu prihatin dan peduli apalagi dalam menjalani ibadah puasa.
Disela sela pembicaraan, Yudi Iskandar menanyakan tentang kesehatan kakek Thalib dalam menjalani ibadah puasa ditahun ini, kakek Thalib menjawab Alhamdulillah dirinya sehat walafiat ujar kakek Thalib hanya terkadang untuk sahur dan berbuka puasa kakek Thalib harus menunggu pemberian dari tetangga yang berbelas kasih, dan terkadang hanya meminum air putih saja untuk sekedar menghilangkan dahaga setelah seharian penuh berpuasa," tuturnya.
Kakek Thalib pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas pemberian yang diberikan oleh Yudi Iskandar beserta keluarga semoga ini menjadi amal ibadah dan selalu diberikan rezeki yang berlimpah serta sehat selalu, ujar kakek Thalib.
Yudi Iskandar saat melihat kondisi kakek Thalib berharap kepada warga yang berada diseputaran tempat tinggal kakek Thalib agar lebih peduli tentang kondisi kesehatan kakek Thalib, dan juga berharap kepada semua masyarakat yang memiliki rezeki lebih agar lebih peduli tentang kemiskinan, sisihkanlah rezeki untuk membantu dan meringankan beban yang dialami oleh warga kita yang kurang mampu. Yudi juga berpesan buat kita renungkan bersama agar jangan pernah lupa selalu selipkanlah doa-doa kebaikan kepada pemimpin kita dan rakyat kecil kita semoga kita mendapatkan jalan-jalan kebaikan dalam menuju yaumil qiamah, dan kita menjadi bagian dari orang orang yang patut untuk dijadikan teladan buat generasi kita mendatang.