Puluhan Pedagang Tepi laut Datangi Kediaman Gubernur Kepri

Staffsus gubernur kepri Tok Oom menerima pedagang di kediaman gubernur ( Sumber foto : Aldi )
SIGAPNEWS.CO.ID | TANJUNGPINANG - Puluhan pedagang tugu sireh tepi laut Tanjungpinang datangi rumah kediaman Gubernur Kepri Ansar Ahmad dijalan pelataran batu VII, Tanjungpinang, Minggu (04/11.
Kedatangan para pedagang tersebut meminta kepada Gubernur agar dapat memberikan penjelasan terkait surat Himbauan yang di keluarkan oleh Kepala Satpol PP Propinsi Kepri tentang pengosongan area tugu sireh yang akan dipergunakan oleh Komando Armada I Pangkalan Utama TNI AL IV Tanjungpinang terhitung dari tgl. 01 - 03 Desember 2022.
Para pedagang tugu sireh dihimbau untuk mengosongkan area berjualan selama area dipergunakan dan untuk sementara mereka di relokasi ke zona hijau yang telah di tentukan oleh Dinas PUPR Provinsi Kepulauan Riau.
Puluhan pedagang yang mendatangi kediaman Gubernur Ansar disambut oleh Staff Khusus Gubernur Kepri Basyaruddin Idris atau yang sering di sapa tok oom. Terlihat di lokasi Tok Oom berdialog dengan para pedagang serta menghubungi pihak Satpol PP Provinsi Kepri di hadapan pedagang untuk berkoordinasi dengan pihak Satpol PP agar para pedagang bisa berjualan pada hari ini.
Salah seorang pedagang bandrek Wahidin mengatakan sampai pada hari ini kami telah mengikuti sesuai dengan himbauan dari Satpol PP Provinsi, sejak tanggal 01 sampai 03 Desember 2022 kami tidak berjualan di tempat itu karena di pakai sama yang memakai area tersebut.
"Dan sekarang tanggal 04 berarti kami sudah boleh dong berjualan kembali diarea tersebut, namun tiba-tiba kawan-kawan tidak dibolehkan berjualan di tempat biasa kami berjualan dan ini sangat mengecewakan kami, justru itu kami secara spontan datang betamai ramai kesini untuk bertemu bapak Ansar Ahmad Gubernur Kepri dan menanyakan gimana solusinya," ujar Wahidin.
Ia pun berharap kami para pedagang bisa berjualan seperti semula. Pihaknya akan mematuhi aturan-aturan yang telah ditentukan seperti menjaga kebersihan, keamanan intinya aturan dari pemerintah kami siap mengikutinya, terang Wahidin.
Sementara itu tok oom saat ditanyai terkait hal itu mengungkapkan dirinya selaku stafsus hanya bermediasi saja, karena keputusan tersebut ada di tangan mereka semua, tidak mungkin pula saya bisa memberikan keputusannya.
"Pihak satpol PP itu hanya menertibkan sesuai dari surat himbauan yang di keluarkan, dan Saya selaku Staff khusus hanya memediasikan saja, dan Insya Allah besok kita akan adakan pertemuan untuk membahas permasalahan ini, mudah mudahan semua ini ada jalan terbaiknya," pungkas Tok Oom.
Source : @Aa/tim